Ada lima angka (digit) yang
bisa mempresentasikan sebuah alamat atau wilayah di seluruh pelosok
Indonesia. Namanya kodepos. Namanya saja kodepos, awal mulanya memang
diperuntukkan buat keperluan kiriman pos. Kita pasti mengenal dan
pernah mendengar Depok. Memang yang paling familier Depok adalah
nama wilayah yang berada di pinggiran Jakarta, sebagai salah
satu kota satelitnya Jakarta. Jangan salah, ternyata Depok ada juga
di Yogjakarta. Tepatnya nama sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman
Yogjakarta. Orang Jakarta juga pasti mengenal daerah yang namanya
Manggarai.
Daerah ini sangat populer karena menjadi pusat lintasan
komuter, yaitu kereta api yang sangat akrab bagi penduduk kota
Jakarta. Ternyata Manggarai ada juga di Nusa Tenggara Timur, yaitu
nama sebuah kabupaten di propinsi tersebut. Manggarai ada di Jakarta,
ada pula di Nusa Tenggara Timur. Nama hampir mirip bahkan sama namun
letaknya sangat berjauhan. Dan masih banyak lagi nama-nama daerah
atau wilayah yang sama di negara ini. Bisa puluhan bahkan ratusan.
Salah satu upaya
agar tidak terjadi salah kirim, salah salur bahkan salah penyerahan
kiriman pos yang beralamat daerah yang mirip atau sama maka
diperlukan sebuah kode tertentu. Yaitu kode yang bisa menunjukkan
presisi tempat wilayah tersebut. Disinilah kemudian perlunya Kodepos.
Manfaat kodepos
lainnya adalah untuk memudahkan proses penyaluran kirimanpos. Di
negara-negara yang sudah maju, dimana proses penyaluran kiriman pos
nya sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi, dalam mensortir dan memproses kiriman menggunakan mesin. Dan mesin hanya membaca angka kodepos. Di negara maju penggunaan kodepos menjadi sebuah kewajiban. Jika tidak menggunakan
kodepos maka kiriman tidak dapat diproses lebih lanjut. Atau diproses
tapi menggunakan sistem manual yang tentu saja dapat memperlambat
sampainya kiriman tersebut. Akhirnya kodepos menjadi kebutuhan, lebih dari sekedar kewajiban.
Kodepos Indonesia
mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada tanggal 27 September 1983
bertepatan dengan Hari Bakti Postel, dan secara resmi diberlakukan
sejak 1 Agustus 1985.
Tatacara penulisan
kodepos pada kiriman pos:
-
Nomor kodepos selalu ditulis di belakang nama kota. Contoh:Dadang HermawanJalan Muararajeun Baru I nomor 12Bandung 40122
-
Di belakang nomor kodepos tidak perlu tulisan apapun, seperti; nama propinsi, kabupaten, pulau dan sebagainya.
-
Untuk penulisan alamat ke luar negeri, cukup ditambah tulisan “INDONESIA” sesudah nomor kodepos.Dadang HermawanJalan Muararajeun Baru I nomor 12Bandung 40122Indonesia
Kodepos berfungsi
sebagai petunjuk alamat (dicantumkan pada akhir penulisan alamat)
untuk mempermudah proses penyampaian kiriman dan dapat juga
dipergunakan oleh pihak lain sesuai dengan kepentingan, bersifat
dinamis, dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Kodepos Indonesia
terdiri dari lima angka (digit), merupakan penomoran suatu tempat
atau alamat.
Arti Kodepos |
Selanjutnya
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38
tahun 2009 tentang Pos, permasalahan kodepos menjadi peran dan
tanggung jawab Pemerintah. Pada pasal 25 Undang-Undang tersebut
dinyatakan “Pemerintah menyusun dan mengembangkan sistem Kodepos
wilayah layanan Pos Negara Kesatuan Republik Indonesia”
Seluruh wilayah
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat digitalisasi oleh
kodepos. Apabila dikembangkan manfaat kodepos ini sungguh luar biasa,
diluar kepentingan kiriman pos itu sendiri. Kodepos bisa dimanfaatkan
oleh negara untuk berbagai program pemerintah bahkan bisa
dipergunakan untuk keperluan pertahanan dan keamanan. Sayangnya
kodepos belum benar-benar dimanfaatkan oleh pemerintah. Bahkan
sosialisasinya pun masih sangat minim. Jika dapat dioptimalkan
manfaat kodepos maka kodepos menjadi sumbangsih luar biasa Kantor Pos
bagi bangsa dan negara.
Saat ini yang sudah
memanfaatkan kodepos adalah Pertamina. Jikalau kita lihat di setiap
papan identitas setiap stasiun pengisian BBM (SPBU) milik Pertamina disana
akan ada nomor kodepos yang menjadi salah satu unsur nomor SPBU tersebut.
Nomor SPBU menggunakan nomor kodepos |
Untuk melihat kodepos wilayah silahkan kunjungi http://kodepos.posindonesia.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar