Sebagian perusahaan ekspedisi yang beroperasi di Indonesia |
Berkah Pandemi
Pandemi Covid19 yang melanda seluruh umat manusia di dunia sejak akhir tahun 2019 lalu membuat dunia usaha goyah. Bahkan tak sedikit perusahaan yang gulung tikar dan terpaksa melakukan PHK besar-besaran.
Namun ada sektor bisnis yang justru seolah mendapat berkah karena pandemi yang melanda. Salah satu sektor binis itu adalah jasa ekspedisi atau kurir paket. Hampir semua perusahaan ekspedisi mencatatkan kenaikan omzet yang berlipat. Hal ini tak terlepas dari meningkatnya transaksi penjualan online.
Volume pengiriman paket.
Situs Katadata mengutip data Momentum Works, J&T memimpin pasar logistik dengan memiliki volume pengiriman terbesar di Indonesia. J&T mampu mengirim 2 juta paket tiap harinya.
Pemain lama di bidang logistik, JNE, berada di peringkat kedua. JNE mampu mengirim 1,6 juta paket tiap harinya.
Si Cepat berada di peringkat ketiga dengan pengiriman 1 juta paket per hari. Selanjutnya, Ninja Express tercatat mengirim 0,65 juta paket per hari dan SAP 0,15 juta paket per hari.
Menarik J&T yang merupakan pendatang baru di bisnis ekspedisi ini mampu menyalip JNE seniornya.
J&T pertama kali beroperasi pada 2015. Mantan CEO Oppo Indonesia, Jet Lee, menjadi founder perusahaan logistik yang sudah berekspansi ke Tiongkok pada 2021 tersebut.
Pada Desember 2021, J&T resmi menjadi decacorn kedua di Indonesia setelah Gojek. Decacorn berarti startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar. J&T memiliki valuasi mencapai US$ 20 miliar
source: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/12/jt-perusahaan-logistik-dengan-volume-pengiriman-terbesar-di-indonesia
Artikel terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar