Ilustrasi |
Untuk anakku sayang
Amelia Oktaviani dan Akbar Noval Maulana
Jalan Gatot Subroto
Sidanegara Cilacap Tengah 53225
Jawa Tengah
Indonesia
Assalamualaikum warohmatullahiwabarakatuh
Apa kabar anakku sayang? Semoga kalian sehat tidak kurang suatu apa. Seperti keadaan mama disini, alhamdulillah sehat walafiat.
Anakku sayang, berbilang tahun kita tidak berkumpul bersama. Rasanya baru kemarin kalian mama tinggalkan tapi rupanya sudah hampir sembilan tahun kita berjauhan. Ah cepat sekali waktu berjalan ya Nak.
Kak Amel Dek Akbar, kalian anak-anak hebat, kalian matahari mama harapan mama. Untuk kalian mama siap lakukan apapun dan karena kalian mama sanggup hadapi setiap kesulitan. Mama bukan orang kaya Nak tak banyak harta yang bisa mama wariskan. Tapi mama punya cinta dan kasih sayang yang tidak akan pernah dimakan zaman. Mama sangat risau memikirkan masa depan kalian. Hidup ini keras kalian harus mampu bertarung agar hidup menjadi lebih baik dan terjamin. Dan semuanya harus diperjuangkan nak.
Tidak ada yang instan. Karena itu mama putuskan untuk meninggalkan kalian dengan mencari peruntungan bekerja di Hongkong. Jangan salah paham. Bukan mama tidak menyayangi kalian sehingga mama pergi meninggalkan saat kalian masih sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Justru karena mama sangat mencintai kalian mama rela menggadaikan kebersamaan dan rasa rindu.
Waktu yang terlewati, kenangan masa pertumbuhan kalian dari kecil hingga remaja sekarang tak mungkin mama dapatkan kembali. Tapi mama ikhlas seperti halnya kalian juga harus ikhlas menjalani hidup hanya dengan mbah putri. Jangan pernah merasa minder hanya karena tak memiliki keluarga utuh seperti teman-temanmu.
Kalian tetap memiliki mama dan bapak meski kami tak pernah ada di samping kalian dan tak pernah ada saat kalian butuhkan. Tapi cinta kami, cinta mama selalu ada dalam hati kalian selalu ada dalam setiap aliran darah kalian.
Jangan pula kalian membenci ayahmu, anakku. Itu tidak baik. Bagaimanapun beliau adalah ayahmu, orang tuamu. Cukup doakan bapak agar segera mendapatkan hidayah dari Allah dan ingat lagi kepada kita semua.
Anakku sayang, hampir sembilan tahun kita terpisah oleh jarak bermil-mil tapi selama itu kalian telah tunjukkan kepada mama bahwa kalian anak-anak mandiri, pintar, cerdas dan berakhlak. Bahagia rasanya mama ketika mbah cerita kalian selalu mendapat rangking, pandai mengaji dan ramah serta sopan pada semua orang. Mbah telah mendidik kalian dengan baik dan kalian patuh dengan semua ajaran mbah.
Terimakasih sayang.
Teruslah berprestasi, wujudkan mimpi kalian. Mama akan dukung 100% cita-cita kalian. Bukankah kakak yang cantik ingin kuliah dan jadi guru seperti mama dulu? Dan adek ganteng ingin jadi arsitek agar bisa membangun rumah yang kokoh untuk kita tinggal?
Semangat anakku sayang...jangan lupa selalu berdoa rajin sholat, mengaji dan belajar. Satu hal yang ingin mama sampaikan pada kalian jangan pernah merasa rendah diri hanya karena tak memiliki orang tua lengkap atau hanya karena memiliki ibu yang bekerja sebagai TKW.
TKW itu pekerjaan halal nak. Mamamu ini selama bekerja di Hongkong juga selalu ingat pada ajaran Allah, bahkan mama terlibat dalam beberapa organisasi sosial. Itu mama lakukan karena mama berpikir selain urusan dunia kita juga harus memikirkan urusan akhirat. Dan mama ingin mengajarjan kepada kalian bagaimana hidup yang sebenarnya. Bahwa hidup bukan sekedar hidup tetapi hidup yang bisa memberikan kehidupan bagi orang lain. Artinya bahwa kita harus berguna untuk orang lain, harus mampu membuka hati untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Sehingga kita sadar dan pandai untuk selalu bersyukur atas semua nikmat Allah SWT. Jangan pelit untuk bersedekah yak kak, adek…..
Mama juga aktif di beberapa kelompok belajar kewirausahaan. Disini mama belajar tentang keterampilan dan cara memulai usaha. Ini bagus untuk bekal kalau mama sudah tidak lagi bekerja di Hongkong. Nanti kita bisa sama-sama belajar ya nak.
Di Hongkong mama tak pernah berhenti belajar karena belajar bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Alhamdulillah mama dipercaya menjadi kontributor sebuah koran lokal di Hongkong dan berkesempatan melanjutkan kuliah lagi. Mama berharap nanti saat pulang sudah menjadi sarjana komunikasi. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha. Semua mama lakukan untuk kalian agar kalian bangga terhadap kemampuan diri, mampu menegakkan kepala di depan semua orang. Bukan untuk menyombongkan diri, tetapi membuktikan bahwa meski kalian anak TKW kalian mampu tunjukkan bahwa kalian hebat. Dan orang tak lagi memandang hina pekerjaan TKW karena tidak semua TKW seperti yang kebanyakan orang ceritakan.
Anakku sayang, tak terkira rasanya rindu mama untuk bisa segera memeluk kalian. Kalian malaikat kecil mama. Bagi mama kalian tetap anak-anak yang manis meski sekarang telah beranjak remaja. Kakak sudah 13 tahun sudah persiapan masuk SMA. Dan adek sudah 11 tahun. Tahun ini masuk SMP.
Satu pesan mama jaga pergaulan dengan tetap mengingat Allah di mana pun kalian berada. Mama percaya kalian pasti mampu menjaga kepercayaan mama. Kejar mimpi dan cita-cita, jangan berhenti atau putus asa. Mama selalu berdoa dan mendukung. Pengorbanan kita bersama yang terpisah bertahun-tahun pasti akan berubah manis. Aamiin…
Berdirilah tegap, songsong masa depan abaikan hal yang tidak penting, fokus pada tujuan dan cita-cita jangan lupa berdoa serta berserah diri kepada Allah SWT. Mama mencintai dan menyayangi kalian. Kalian adalah penyemangat mama. Tumbuhlah menjadi anak-anak yang kuat, tegar, mandiri dan berbudi.
Dengan sepenuh cinta dan peluk hangat.
Mama
Sri Martuti
Artikel terkait:
Lomba menulis surat Pos Indonesia
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terimakasih yang sebesar besarnya kepada pemilik blog atau room ini untuk segala keikhlasannya sehingga saya dapat berbagi pengalaman dengan saudara sekalian. Perkenalkan saya Widyaningsih dari Kabupaten Lampung Tengah, saya seorang ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. suami saya bekerja disalah satu instansi swasta dengan gaji 3 jt/bln. Dengan gaji segitu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tiap bulannya sebab biaya anak sekolah dan berbagai kebutuhan rumah tangga semakin hari semakin tinggi sehingga membuat saya dan suami ingin mempunyai penghasilan tambahan melalui usaha yang akan kami dirikan. saya mencoba coba meminjam uang dibank untuk mendirikan usaha percetakan, alhamdulillah usaha kami lancar . Singkat cerita cobaan dari Allah SWT datang menghampiri kehidupan kami, usaha percetakan kami terbakar habis. akhirnya usaha percetakan yg kami bangun mengalami gulung tikar. Suami saya jatuh sakit krn kepikiran masalah utang bank kami dan akhirnya suami saya meninggal. saya stress dan sempat ingin mengakhiri hidup saya sebab saya tidak sanggup menganggung beban ini seorang diri. Namun ketiga anak saya menjadi alasan saya tetap bertahan, saya hanya bisa berpasrah diri kepada Allah SWT. Namun berkat izin-Nyalah saya dipertemukan oleh seorang sahabat lama yang memperkenalkan saya kepada seseorang yg katanya mampu menyelesaikan masalah utang piutang saya. Setelah bertemu dengan beliau, beliau membimbing saya menyelesaikan masalah saya. Alhamdulillah, allahu akbar allahu akbar masalah utang saya selesai semua berkat beliau K.H. Fikri Mukmin. Singkat cerita Berkat beliau sekarang saya telah memiliki toko bangunan sendiri. Sebagai rasa wujud syukur saya atas segala rezeki yang melimpah ini, saya ingin membagikan nomor beliau kepada anda. Apabila saudara sekalian punya masalah yang sama dengan saya silahkan hubungi beliau di nomor 082-348-884-278. Terimakasih atas perhatian saudara sekalian. Sumpah Demi Allah ini kisah nyata. Allahu akbar Allahu Akbar. Wassalam
BalasHapus